--> Skip to main content

Menanam Tanaman Serai Sendiri di Rumah

Hallo teman-teman lama saya sudah tidak update lagi di blog ini, nah pada kesempatan kali ini saya akan membagikan praktek menanam tanaman serai sendiri di pekarangan rumah. Barangkali sahabat yang mampir disini pingin tahu cara menanam tanaman ini.

Lepas dari berbagai macam jenis serai, seperti serai wangi dan serai untuk bumbu dapur, ternyata keduanya memiliki perbedaan. Perbedaannya terletak pada aroma, dan kegunannya. Karena saya kurang paham, jadi saya akan hanya fokus pada praktek menanam serai.

Bahan utama untuk menanam serai adalah bibit, kedua media tanam dan ketiga alat pendukung. Oke bibit bisa kita peroleh di pasar dan bisa juga memecah anakan serai dari induknya (kayak hewan aja ada induknya, hehehe).

Tanaman serai yang sudah pernah dipanen (lokasi di pekarangan rumah)
Cara memecah anakannya dengan menggali atau mencabut batang serai hingga akarnya ter ikut, gimana ya cara menjelaskannya ya? jadi bingung, intinya di pisah aja, bisa perhatikan gambar di bawah ini :
Contoh hasil pemisahan tanaman serai untuk dijadikan bibit
Hasilnya akan lebih bagus lagi kalau hasil cabutannya terdapat banyak akar seperti gambar di atas. Langkah ini perlu di ulang sampai jumlah bibit tercukupi, kalau saya ambil 3 aja sementara ini buat coba-coba saja.
Dari ketiga hasil cabutan yang sedikit akarnya paling kiri (untuk ditanam kurang bagus)
Jadi kalau mencabut serai untuk ditanam, usahakan akarnya banyak yang terikut, walaupun dapat yang akarnya sedikit tetap bisa dijadikan bibit serai.

Menanam serai dengan cara ini sangat mudah, bisa langsung ditanam dilahan yang sudah disediakan dan tinggal disiram air yang cukup. Namun tidak jarang juga bibit dari hasil cabutan mati jika ditanam di lahan kering yang ketersediaan air sedikit apalagi saat musim ke marau.

Ini disebabkan karena tanaman belum cukup kuat untuk hidup di lingkungan yang baru dengan kondisi perakaran baru dan stress akibat pencabutan.

Oleh sebab itu, untuk memastikan bibit serai tumbuh dan bertahan hidup di lahan yang baru, bibit serai ini jangan langsung ditanam di lahan, tetapi di tanam di polybag terlebih dahulu selanjutnya diletakkan ditempat yang teduh dengan disiram secukupnya.

Hal ini saya lakukan untuk memastikan bibit serai dapat tumbuh dan memiliki cukup banyak akar untuk dapat menopang kehidupannya dilahan yang baru kelak. Ce' ile bahasanya alay".  Untuk hasilnya bisa dilihat dibawah ini :

Botol kemasan untuk pengganti polybag
Salah satu upaya memanfaatkan botol bekas dengan cara menjadikannya sebagai pengganti polybag, jangan lupa untuk diberi lobang terlebih dahulu dibagian bawahnya ya, caranya dengan menggunakan  ujung pisau yang lancip.

Tak ada kayu, rotanpun jadi
Cara menanamnya, pertama isi terlebih dahulu dengan tanah, selanjutnya bagian bawah serai di masukkan kedalam polybag, tata sedemikian rupa perakarannya dan masukkan tanah hingga penuh dan terakhir disiram hingga media basah semua.

Hasilnya diletakkan ditepat yang teduh. 
Selama 1 minggu tanaman baru ini diletakkan ditempat yang teduh, hal ini dilakukan untuk mengurangi evapotranspirasi pada tanaman sehingga tanaman baru bisa hidup dan mempersiapkan diri dilingkungan yang baru.

Setelah 1 atau 2 minggu tanaman serai ini bisa langsung ditanam di lahan yang sudah disediakan, insyallah kemungkinan hidupnya sangat tinggi karena sudah memiliki perakaran yang lebih baik. Nanti setelah saya tanam dilahan akan saya update disini. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Baca juga: Cara Menanam Tanaman Rosemary/Rosmarin
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar