--> Skip to main content

Cara Membuat Bibit Tanaman Tomat Berkualitas Sesuai SOP


Tanaman tomat yang sehat dan produktifitas tinggi berasal dari bibit tanaman yang baik dan berkualitas juga. Jika Anda ingin membudidayakan tanaman tomat agar presentase keberhasilan yang tinggi maka harus memperhatikan benih dan cara membuat bibit tanaman tomat yang baik pula.

Ibaratnya suatu perusahaan ketika akan merekrut karyawan harus melalui beberapa seleksi agar memiliki performa kerja yang baik dengan memenuhi syarat-syarat yang sudah ditentukan. Sama halnya dengan tanaman, dalam memilih benih dan bibit tomat yang berkualitas juga memiliki kreteria yang harus dipenuhi, berikut ini ulasannya : 

Persyaratan Benih Tomat 
Kriteria-kriteria teknis untuk seleksi benih tanaman tomat adalah: 
  1. Pilih biji yang utuh, tidak cacat atau luka, karena biji yang cacat biasanya sulit tumbuh. 
  2. Pilih biji yang sehat, artinya biji tidak menunjukkan adanya serangan hama atau penyakit. 
  3. Benih atau biji bersih dari kotoran. 
  4. Pilih benih atau biji yang tidak keriput. 
Setelah seleksi benih yang akan dijadikan bibit, maka Anda masuk tahap berikutnya yaitu teknik penyemaian benih. 

Teknik Penyemaian Benih Tomat
Berdasarkan tempat persemaiannya, penyemaian benih tomat dibedakan menjadi dua jenis: 

Persemaian di Bedengan 
  • Olah lahan yang akan digunakan sebagai bedengan agar gembur dengan cara dicangkul sedalam 30 cm. Lebar bedengan 110-120 cm dan tinggi sekitar 30 cm. Bedengan dibuat secara membujur dari Utara ke Selatan. 
  • Tambahkan pupuk kandang halus yang telah matang ke dalam lahan bedengan, aduk secara merata. Untuk ukuran bedengan 1 x 2 m, pupuk kandang yang diberikan sebanyak 10-20 kg. Perbandingan antara tanandan pupuk kandang yang biasa digunakan adalah 1 : 3 atau 1 : 4. 
  • Kering anginkan terlebih dahulu bedengan yang akan digunakan sebagai tempat persemaian selama 4-5 hari.Selain itu, bersihkan bedengan dari gulma yang tumbuh 
  • Buat naungan di atas bedengan guna menghindari cahaya matahari yang terlalu terik dan air hujan. 
  • Airi bedengan sehari sebelum persemaian agar basah. 
  • Sebar benih tomat ke dalam bedengan secara merata, kemudian tutup benih dengan tanah tipis-tipis. 
  • Buka naungan saat kecambah mulai tumbuh, sekitar 4-10 hari setelah tanam. Pada kondisi hujan,sebaiknya naungan dibiarkan tertutup. 

Persemaian Benih Tomat di Kotak Semai
  1. Kotak semai terbuat dari kayu dengan panjang 50-60 cm, lebar 30-40 cm, dan tinggi 25-30 cm. Selain kayu,kotak juga bisa terbuat dari plastik atau semen dengan ukuran yang sama. Dasar kotak tersebut harusdilubangi dengan diameter lubang 0,5 cm. 
  2. Isi kotak semai dengan media berupa campuran tanah dan pupuk kandang setinggi 12 cm. Perbandingankomposisi antara tanah dan pupuk kandang adalah 1 : 1 atau 1 : 2. Media semai tersebut kemudiandipadatkan sedikit demi sedikit. 
  3. Basahi media semai sehari sebelum tanam. 
  4. Benih ditanam dengan jarak antara baris 5 cm dan kedalaman 0,5 - 1 cm, kemudian ditutup tanah halus.
  5. Bibit yang tumbuh setelah 7-10 hari dapat dipindahkan ke dalam polybag/bumbunan untuk disemaikan hingga mencapai ukuran tertentu.
Kalau sekiranya bibit tomat sudah cukup besar dan kuat maka teknik selanjutnya yang perlu Anda lalui adalah penyapihan bibit (memindahkan bibit dari tempat persemaian). Semakin baik proses penyapihan yang Anda lakukan maka semakin besar peluang bibit dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Untuk teknik penyapihan bisa Anda baca di artikel berikut ini : Cara Menyapih dan Memindah Bibit Tomat.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar